Rabu, 29 Mei 2019

Video beberapa tips untuk mencegah terganggunya saluran pencernaan

Hallo sahabat generasi milineal indonesia pada kesempatan ini saya akan berbagi informasi tentang beberapa cara untuk mencegah atau terhindar dari penyakit yang menyerang saluran sistem pencernaan


Semoga postingan yang saya share dapat bermanfaat 
terima kasih

Video sistem pencernaan

hay semua, disini saya akan share Video mengenai sistem pencernaan pada manusia beserta gangguan yang sering terjadi pada saluran sistem pencernaan

ayo perhatikan bersama semoga bermanfaat


Proses pencernaan pada manusia (2)

Proses encernaan kimiawi

Pencernaan secara kimiawi merupakan perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim yaitu zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh untuk mempermudah dalam proses pencernaan.

Misal saat memakan buah apel saat telah sampai di lambung maka mengalami pencernaan kimiawi, yaitu bercampurnya buah ape; dengan zat kimia yang ada di air ludah. Buah apel yang belum lembut sepenuhnya itu dicamur dengan beberapa zat kimia lagi yang ada didalam lambung dan usus halus bagian awal, seperti asam perut, getah pancreas, dan empedu sehingga menjadi lebih halus lagi. Setelah benar-benar halus, zat makanan yang terkandung dalam buah apel akan dicerna dan diserap didalam usus halus dan diedarkan keseluruh tubuh dengan bantuan darah yang ada pada tubuh manusia itu sendiri.

Dibawah ini adalah proses pencernaan secara kimiawi yang terjadi di usus halus


Berikut adalah proses pencernaan yang terjadi pada sistem pencernaan (1)

Proses mencerna makanan secara mekanik

Proses pencernaan pada manusia umunya terbagi atas 2 proses yaitu proses mencerna makanan secara mekanik dan proses mencerna makanan secara kimiawi untuk kali ini saya akan membahas mengenai proses mencerna makanan secara mekanik

Proses mencerna makanan secara mekanik yaitu proses pencernaan yang terjadi di dalam mulut. Proses yang terjadi di dalam mulut melibatkan gigi untuk gerakan mekanik dalam mencerna makanan. Sementara itu, di lambung terjadi pencernaan mekanik yang berupa gerakan seperti mengaduk atau meremas makanan. Gerakan mekanik di dalam lambung tersebut digerakkan oleh otot polos




Berikut adalah penyakit atau gangguan yang menyerang sistem pencernaan bagian anus (2)

Kanker Anus



Kanker anus merupakan jenis kanker yang terjadi di bagian anus atau saluran anus. Saluran anus merupakan saluran pada ujung rektum yang berfungsi untuk melakukan pembuangan feses dari usus. Kanker anus umumnya jarang terjadi. Kanker anus terjadi ketika sel-sel di daerah anus tumbuh dengan tidak terkontrol. Kondisi ini menyebabkan sel-sel tersebut berubah menjadi kanker.

Kebanyakan kanker anus berasal dari sel di lapisan mukosa, terutama sel kelenjar pada lapisan mukosa anus. Fungsi kelenjar pada anus adalah untuk menghasilkan mukus atau lendir sebagai pelicin agar feses lebih mudah melewati anus. Jenis kanker anus yang berasal dari kelenjar ini disebut adenokarsinoma. Selain adenokarsinoma, kanker anus juga dapat meliputi jenis karsinoma sel skuamosa, karsinoma sel basal dan melanoma. Seringkali kanker anus menyebar dari satu bagian anus ke bagian lain sehingga sulit untuk mengetahui daerah asal kanker anus.
Selain tumor ganas (kanker), pada anus juga dapat muncul tumor jinak dan tumor pra-kanker, yaitu tumor yang berawal dari jinak namun dalam perjalanannya dapat berubah menjadi ganas. Displasia merupakan contoh tumor pra-kanker. Displasia yang terjadi di anus dikenal dengan anal intraepithelial neoplasia (AIN) dan anal squamous intraepithelial lesions (SILs).
Gejala Kanker Anus
  • Perdarahan dari rektum atau anus.
  • Gatal atau nyeri di daerah anus.
  • Muncul pembengkakan atau benjolan pada anus.
  • Keluar cairan yang tidak biasa dari anus.
  • Gangguan buang air besar (BAB) salah satunya adalah kesulitan menahan buang air besar

Gejala yang dapat muncul pada penderita kanker anus, antara lain adalah:

Berikut adalah gangguan atau penyakit yang menyerang sistem pencernaan bagian anus (1)

Ambeien atau wasir



Hemoroid atau wasir adalah pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di daerah anus yang berasal dari pleksus hemoroidalis. Hemoroid adalah struktur normal dari tubuh manusia yang terdiri dari 3 unsur, yaitu mukosa, stroma yang terdiri dari pembuluh darah, otot polos, dan jaringan penunjang, serta jaringan ikat. Hal ini sangat sering terjadi karena peningkatan tekanan secara terus menerus di dalam pleksus hemoroidalis 

Hemoroid menyebabkan perdarahan, pembengkakan, dan nyeri pada kanalis anal. Hemoroid merupakan penyebab umum dari perdarahan rektum dan ketidaknyamanan anal, namun keakuratan insiden sulit untuk ditentukan karena pasien cenderung mencari pengobatan sendiri, bukan penanganan medis. Hemoroid diderita oleh 5% seluruh penduduk dunia. Insiden hemoroid terjadi pada 13%-36% populasi umum di Inggris . Berdasarkan data dari The National Center of Health Statistics di Amerika Serikat, prevalensi hemoroid sekitar 4,4% Di Mesir, hemoroid dianggap penyakit daerah anus tersering dengan prevalensi tinggi hampir 50% dari kunjungan proctological di Unit Kolorektal

Berikut adalah gangguan atau penyakit yang menyerang sistem pencernaan bagian usus besar

Radang usus besar













Sebagaimana namanya, radang usus adalah kondisi ketika usus mengalami peradangan. Radang usus terdiri dari 2 jenis, yaitu penyakit Crohn dan kolitis ulseratif. Bedanya, radang pada kolitis ulseratif hanya terjadi di usus besar. Sedangkan pada penyakit Crohn, radang dapat terjadi di seluruh bagian saluran pencernaan


Kolitis ulseratif adalah radang usus besar. Merupakan penyakit kronis dari usus besar, juga dikenal sebagai colon, di mana lapisan usus besar menjadi meradang dan mengembangkan luka kecil yang terbuka, atau borok, yang menghasilkan nanah dan lendir saat BAB.  
Kombinasi peradangan dan ulserasi dapat menyebabkan ketidaknyamanan perut dan kembung. kolitis ulserativa adalah hasil dari respon abnormal oleh sistem kekebalan tubuh Anda. Biasanya, sel-sel dan protein yang membentuk sistem kekebalan tubuh melindungi Anda dari infeksi. Dengan terapi Pennasia, kasus ini bisa lebih tuntas, dan jarang berulang.

Berikut adalah gangguan atau penyakit yang menyerang saluran sistem pencernaan bagian usus halus

Penyakit celiac




Penyakit celiac adalah penyakit akibat reaksi sistem imun terhadap konsumsi gluten, yaitu protein yang dapat ditemukan pada gandum. Pada penderita penyakit celiac, gluten akan memicu reaksi sistem imun di usus halus. Bila kondisi tersebut berlangsung terus-menerus, lapisan usus halus dapat rusak dan mencegah nutrisi terserap

Gejala paling khas dari penyakit celiac adalah diare yang berair atau sebagian padat, sering kali berbau tidak sedap, terlihat berminyak atau berbuih. Ini karena sistem pencernaan orang yang memiliki penyakit celiac tidak mampu menyerap nutrisi secara sempurna.
Selain itu, beberapa tanda dan gejala lain dari penyakit celiac adalah:

  • Pusing atau sakit kepala
  • Penurunan berat badan
  • Mual dan muntah
  • Kegagalan untuk tumbuh dan berkembang (umumnya pada bayi dan anak-anak)
  • Kelelahan
  • Sering sakit perut
  • Nyeri atau kram otot
  • Anemia, biasanya karena kurang asupan zat besi

Berikut adalah gangguan atau penyakit yang menyerang organ sistem pencernaan bagian lambung

Gastritis














Gastritis merupakan penyakit pada lambung yang terjadi akibat peradangan dinding lambung. Pada dinding lambung atau lapisan mukosa lambung ini terdapat kelenjar yang menghasilkan asam lambung dan enzim pencernaan yang bernama pepsin. Untuk melindungi lapisan mukosa lambung dari kerusakan yang diakibatkan asam lambung, dinding lambung dilapisi oleh lendir (mukus) yang tebal. Apabila mukus tersebut rusak, dinding lambung rentan mengalami peradangan.

Berikut adalah gangguan (penyakit yang menyerang bagian esofagus (kerongkongan)

Eisofagitis (Esofagitis) 



Esofagitis adalah peradangan di lapisan kerongkongan yang dapat menimbulkan nyeri, sulit menelan, dan nyeri di bagian dada. Apabila dibiarkan tidak tertangani, esofagitis dapat menyebabkan penyempitan pada kerongkongan

Eosinofilik esofagitis merupakan gangguan dimana terjadi infiltrasi eosinofil pada mukosa superfisial esophagus yang berhubungan dengan alergi makanan dan kondisi atopi seperti asma, dermatitis atopi, rhinitis alergika dan sering bersamaan dengan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Diperkirakan insiden tahunan 43 per 10.000 pada anak. Gejala klinis mirip dengan GERD yaitu muntah, regurgitasi, nausea, nyeri dada atau epigastrium, disfagia dan hematemesis. Sekitar 50% pasien memiliki gejala alergi dan lebih 50% pasien memiliki orang tua dengan riwayat alergi. Diagnosis dapat ditegakkan berdasarkan pemeriksaan endoskopi dan histologis. Gambaran endoskopi yang ditemukan antara lain feline esophagus, corrugated esophagus, ringed esophagus, atau concentric mucosal rings, eksudat putih, vesikel atau papul dan hilangnya pola vaskular menunjukkan area fokus infiltrasi eosinofil.