Stomatitis Aphthousa atau sariawan adalah lesi pada mukosa mulut
yang umum terjadi pada setiap orang, hampir dapat dipastikan bahwa 98%
orang di dunia pernah menderitanya. Sariawan tersebut biasanya muncul
secara berulang baik sebagai ulkus tunggal ataupun ulkus yang lebih dari
satu yang akan sembuh dalam waktu 7-14 hari tanpa meninggalkan bekas dan sering terjadi pada mukosa mulut yang tidak berkreatin,
pada palatum lunak, mukosa bukal, dasar mulut dan lidah. Etiologi
Stomatitis Aphthousa ini belum dapat ditentukan secara pasti, namun bisa
saja disebabkan oleh beberapa faktor yang melibatkan kondisi sistemik,
lokal, dan genetik
Penyebab lain yang mungkin bisa menyebabkan Stomatitis Aphthousa
adalah trauma, stres, hormonal, defisiensi faktor hematologis seperti
kekurangan zat besi, vitamin B12, asam folat, dan akibat dari adanya
imunologi yang tidak normal Stomatitis Aphthousa sendiri bersifat self limited atau dapat
dikatakan bisa sembuh dengan sendirinya, namun tetap saja kehadirannya
sangat menggangu pada aktivitas rongga mulut seperti pengunyahaan,
berbicara, dan kebersihan rongga mulut pun terganggu. Terapi Stomatitis Aphthousa biasanya diobati dengan menggunakan obat analgesik untuk
mengurangi rasa sakit, antiseptik untuk mengurangi infeksi sekunder,
topical antubody untuk menghilangkan gejala yang timbul akibat infeksi
sekunder kemudian topical steroid sebagai antiinflamsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar